Sabtu, 12 Februari 2011

ANDA MEMBUTUHKAN GURU UNTUK MENGAJAR CALISTUNG (MEMBACA, MENULIS DAN MENGHITUNG)?

SMART CENTRE MENYEDIAKAN GURU UNTUK MEMBIMBING PAKET CALISTUNG (MEMBACA, MENULIS DAN MENGHITUNG) di seluruh kawasan JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang dan Bekasi).
Keunggulan SMART CENTRE:
1. Guru yang memiliki pemahaman mengenai psikologi Anak
2. Laporan Kegiatan Terapi Perhari Dan Perbulan
3. Tenaga-Tenaga yang Profesional Dan Berpengalaman dari UI, UNJ dan
    kampus swasta terkenal
4. Memaksimalkan Potensi Anak
5. dll
Untuk Informasi Dapat Menghubungi Ibu Erni Tlp (021) 99936433 atau 081385171840. email : smart.centre@hotmail.com. Terima Kasih

PEMBELAJARAN UNTUK ANAK DISLEKSIA

Bayangkan Anda sedang berada di Cina atau Arab. Bayangkan Anda berada di tempat umum yang semua petunjuknya ditulis dengan tulisan Cina atau Arab. Apakah Anda mengerti? Ataukah Anda bingung? Atau malah Anda beranggapan bahwa semua itu hanyalah sebuah tulisan-tulisan keriting yang tidak ada maknanya?
Begitulah kira-kira keadaan anak yang menderita gangguan belajar spesifik disleksia. Mereka terjebak dalam dunia yang penuh dengan tulisan-tulisan yang tidak dimengerti. Istilah disleksia mengacu pada gangguan membaca yang dimiliki oleh seseorang, seperti kesulitan membaca, memahami bacaan, kesulitan membedakan huruf yang mirip seperti b, d, q, p, v, u, n, dan lainnya. Berbeda dengan slow learner, anak yang didiagnosis disleksia harus memiliki IQ rata-rata atau di atas rata-rata.
Jika anak Anda dalam tahap belum bisa membedakan mana huruf-huruf yang mirip seperti b dan d, maka cara pengajaran yang perlu dilakukan adalah mempelajari hurufnya satu persatu. Misalnya fokuskan pengajaran kali ini pada huruf b. Tulislah huruf b dalam ukuran yang besar kemudian mintalah anak untuk mengucapkan sembari tangannya mengikuti alur huruf b atau membuat kode tertentu oleh tangan. Latihlah dan perkuatlah terus menerus sampai ia bisa menguasainya, setelah itu mulailah beranjak ke huruf d.
bedbed1
Terdapat dua cara untuk mengajarkan anak membaca kata-kata: melihat dan mendengar kata tersebut satu persatu. Buatlah kata yang dicetak dalam ukuran besar – misalnya ‘buku’, setelah itu kita ucapkan ‘buku’, lalu mintalah anak mengulangi apa yang kita ucapkan yaitu ‘buku’. Tunjukanlah kata tersebut terus menerus, tambahkanlah beberapa kata yang sudah ia ketahui, hingga ia mengenali dan dapat mengucapkannya langsung begitu ia melihat kata ‘buku’.
Ada beberapa anak  yang sudah bisa membaca namun ia memiliki masalah dengan pemahaman (comprehension). Menurut Baumer (1996) ada beberapa cara mengajar jika pemahaman anak Anda lemah:
1.    Memilih cerita yang menarik pada level dimana 98% ia bisa memahami kata-kata dalam cerita tersebut. Mintalah ia untuk membacakan secara keras dan bilang kepada kita apa yang telah ia baca.
2.    Jika anak tidak bisa melakukan ini, mintalah ia membaca tanpa bersuara, berhenti setiap paragraph dan menceritakan kepada kita apa yang telah ia baca.
3.    Ketika pemahamannya berkembang, tambahkan jumlah paragraph yang ia baca hingga ia bisa membaca dan paham keseluruhan halaman.
4.    Untuk membantu pemahamannya, Anda bisa memberikan arahan: menurutmu apa yang dirasakan si tokoh? Apa yang akan terjadi selanjutnya? Bagaimana akhir ceritanya?
Berdasarkan pengalaman saya mengajarkan anak disleksia, sebelum kita mengajarkannya mengenai pemahaman, kita harus mengidentifikasi sejauh mana kemampuannya. Jika ia tidak mampu memahami satu halaman, potonglah menjadi beberapa paragraph. Jika ia tidak bisa memahami beberapa paragraph, potonglah menjadi satu paragraf, dan seterusnya hingga sampai pada satu kalimat.
Membaca cerita bersama anak dirasa cukup efektif karena kita bisa langsung cross-check langsung pemahamannya. Misalnya ketika anak tidak paham kata ‘terbit, kita bisa menganalogikan ‘terbit’ dengan bertanya ‘kalau pagi hari, matahari muncul atau menghilang?’ lalu ketika anak menjawab ‘muncul’ kita menjelaskan bahwa itulah yang dimaksud dengan ‘terbit’. Menganalogikan kata-kata tidak dimengerti dapat mengajarkan anak untuk memberi tanda kata-kata yang belum ia pahami.
Dalam mengajari anak disleksia, kita harus hati-hati untuk tidak mengkritik terlalu jauh karena anak yang menderita disleksia rawan untuk memiliki motivasi dan self-esteem yang jatuh. Ketika anak mulai menyadari ia memiliki kesulitan dalam membaca dan ia sudah tertinggal jauh dari teman-temannya, ia akan membenci pelajaran membaca dan langsung menyerah (mogok) ketika menghadapi kata yang sulit. Aksi mogok ini bisa disiasati dengan cara belajar membaca melalui minatnya. Misalnya pada anak yang memiliki minat memasak, kita bisa mengajarkan membaca resep dan menyuruhnya memasak. Dari situ kita melihat sejauh mana pemahamannya terhadap bacaan.
Mengajar membaca anak disleksia adalah proses yang tidak mudah. Anak disleksia memiliki short term memory yang terbatas dan kosa kata yang minim sehingga membutuhkan banyak penguatan. Variaskan metode melalui permainan kata atau mengajak anak jalan-jalan sambil mengajari membaca tulisan-tulisan yang ada. Dan hal yang terpenting dalam proses pembelajaran ini adalah berilah apresiasi pada sekecil apapun perkembangannya. (Nia Janiar)
Sumber:
Baumer, Bernice H. (1996). How to Teach Your Dyslexic Child to Read. New York: Kensington Publishing Corp.
Harwell, Joan M & Jackson, Rebecca Williams. (2008). The Complete Learning Disabilities Handbook: Ready-to-Use Strategies & Activites for Teaching Students With Learning Disabilites.  San Francisco: Jossey-Bass

EQ LEBIH PENTING DARI IQ

Luapan perasaan yang intensitasnya lebih tinggi dan ditandai dengan adanya perubahan fisiologis, bersifat sementara, tidak terduga, dan mudah hilang.
Definisi kecerdasan emosional (EQ) :
Kemampuan untuk mengatur, mengendalikan, mengontrol luapan perasaan yang berlebih yang mempengaruhi pikiran, tingkah laku, dan psikis seorang individu.
Golongan-golongan emosi :
amarah, kesedihan, takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel (jijik), dan malu.
Perbedaan IQ dan EQ :
IQ bukanlah ntuk menjelaskan sesorang tetapi untuk menggambarkan potensi seseorang untuk belajar namun IQ merupakan hasil pengukuran kemampuan berfikir secara abstrak seorang individu (skor). seseorang yang mencapai perkembangan inteligensi yang optimal dapat mempergunakan totalitas kemampuannya secara efektif dan efisien dalam menghadapi persoalan-persoalan. keragaman intelligensi individu sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor keturunan, lingkungan, usia, dan jenis kelamin.
sedangkan EQ merupakan suatu kesanggupan untuk mengendalikan dorongan emosi, membaca perasaan terdalam orang lain dan memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya. kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk membedakan dan menanggapi susana hati, tempramen, motivasi, dan hasrat diri serta orang lain.
EQ terdiri dari :
1. kemampuan untuk mengenal emosi diri sendiri
2. kemampuan untuk mengelola dan mengekspresikan emosi diri dengan tepat
3. kemampuan untuk memotivasi diri sendiri
4. kemampuan untuk mengenal orang lain
5. kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lian
Mengapa EQ lebih penting daripada IQ??
Studi kasus : seseorang yang jelas-jelas cerdas dapat melakukan sesutau yang sedemikian bodoh dan tidak rasional.
Jawabannya,
Kecerdasan akademis sedikit saja berkaitan dengan kehidupan emosional. yang paling cerdas diantara kita dapat terperosok dalam nafsu takterkendali dan impuls meledak-ledak ; orang dengan IQ tinggi dapat menjadi pilot yang tak cakap dalam kehidupan pribadi mereka.
Ada banyak perkecualian terhadap pemikiran yang menyatakan bahwa IQ meramalkan kesuksesan. padahal setinggi-tingginya IQ menyumbang hanya 20% bagi faktor-faktor yang menentukan sukses dalam hidup, maka yang 80% diisi oleh kekuatan-kekuatan yang lain.
Pada ciri-ciri lain kecerdasan emosional, kemampuan seperti memotuvasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati, dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati, dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, serta berempati dan berdoa.
Jadi, pada dasarnya peranan EQ sangat berpengaruh pada seseorang untuk menentukan sikap dan tindakan berpengaruh pada seseorang untuk menentukan sikap dan tindakan yang akan dilakukan. walaupun seseorang memiliki IQ yang bagus tetapi jika tidak didukung oleh EQ maka dia akan tetap tidak dapat mengontrol pribadinya.
Mengutip kata DANIEL GOLEMAN :
“orang yang punya IQ tetapi tidak didukung oleh EQ yang baik sama saja dengan, orang pintar yang bodoh.

MEMILIH SEKOLAH YANG BERKUALITAS

Memilih sekolah bagi anak kita adalah perkara gampang-gampang sulit. Berikut ini kami sajikan tujuh tips
1. Jangan menentukan pilihan hanya karena faktor gengsi atau prestise.
2. Pertimbangkan faktor “kenyamanan” bagi si anak dengan memperhatikan lingkungan (Kuliah Teknik Lingkungan) sekolah tersebut, jangan sampai membuat tertekan.
3. Pilihlah sekolah yang memiliki ideologi atau kepercayaan (Sekolah Agama/Kepercayaan)yang seazas dengan yang dianut keluarga, kecuali ia menganut faham kebebasan dalam menentukan pilihan.
4. Perlu diperhatikan fasilitas sekolah dan kualitas para pendidiknya, apakah mampu menciptakan lulusan yang berkualitas dalam hal ilmu pengetahuan dan kepribadian.
5. Pertimbangkan jarak lokasi sekolah dengan tempat tinggal sehubungan dengan sarana dan kondisi kesehatan (Sekolah Kesehatan) serta dampaknya bagi si anak.
6. Sesuaikan kemampuan/kondisi ekonomi keluarga dengan beban biaya pendidikan yang ditetapkan.
7. Beri kesempatan kepada si anak untuk ikut menentukan pilihannya dengan memberikan gambaran yang jelas tentang situasi dan nilai yang dimiliki sekolah yang akan dipilih dan harapan orangtua atas keberhasilan anak

ANDA MEMBUTUHKAN GURU PENDAMPING ATAU SHADOW TEACHER?

SMART CENTRE MENYEDIAKAN SHADOW TEACHER/GURU PENDAMPING UNTUK MEMBIMBING ANAK-ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH UMUM (INKLUSI) di seluruh kawasan JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang dan Bekasi). Keunggulan SMART CENTRE:
1. Shadow Teacher memiliki pemahaman mengenai psikologi Anak
2. Laporan Kegiatan Terapi Perhari Dan Perbulan
3. Tenaga-Tenaga yang Profesional Dan Berpengalaman dari UI, UNJ dan  kampus swasta terkenal
4. Memaksimalkan Potensi Anak-Anak Berkebutuhan Khusus
Untuk Informasi Dapat Menghubungi Ibu Erni Tlp (021) 99936433 atau 081385171840. email : smart.centre@hotmail.com. Terima Kasih