Sabtu, 12 Februari 2011

EQ LEBIH PENTING DARI IQ

Luapan perasaan yang intensitasnya lebih tinggi dan ditandai dengan adanya perubahan fisiologis, bersifat sementara, tidak terduga, dan mudah hilang.
Definisi kecerdasan emosional (EQ) :
Kemampuan untuk mengatur, mengendalikan, mengontrol luapan perasaan yang berlebih yang mempengaruhi pikiran, tingkah laku, dan psikis seorang individu.
Golongan-golongan emosi :
amarah, kesedihan, takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel (jijik), dan malu.
Perbedaan IQ dan EQ :
IQ bukanlah ntuk menjelaskan sesorang tetapi untuk menggambarkan potensi seseorang untuk belajar namun IQ merupakan hasil pengukuran kemampuan berfikir secara abstrak seorang individu (skor). seseorang yang mencapai perkembangan inteligensi yang optimal dapat mempergunakan totalitas kemampuannya secara efektif dan efisien dalam menghadapi persoalan-persoalan. keragaman intelligensi individu sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor keturunan, lingkungan, usia, dan jenis kelamin.
sedangkan EQ merupakan suatu kesanggupan untuk mengendalikan dorongan emosi, membaca perasaan terdalam orang lain dan memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya. kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk membedakan dan menanggapi susana hati, tempramen, motivasi, dan hasrat diri serta orang lain.
EQ terdiri dari :
1. kemampuan untuk mengenal emosi diri sendiri
2. kemampuan untuk mengelola dan mengekspresikan emosi diri dengan tepat
3. kemampuan untuk memotivasi diri sendiri
4. kemampuan untuk mengenal orang lain
5. kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lian
Mengapa EQ lebih penting daripada IQ??
Studi kasus : seseorang yang jelas-jelas cerdas dapat melakukan sesutau yang sedemikian bodoh dan tidak rasional.
Jawabannya,
Kecerdasan akademis sedikit saja berkaitan dengan kehidupan emosional. yang paling cerdas diantara kita dapat terperosok dalam nafsu takterkendali dan impuls meledak-ledak ; orang dengan IQ tinggi dapat menjadi pilot yang tak cakap dalam kehidupan pribadi mereka.
Ada banyak perkecualian terhadap pemikiran yang menyatakan bahwa IQ meramalkan kesuksesan. padahal setinggi-tingginya IQ menyumbang hanya 20% bagi faktor-faktor yang menentukan sukses dalam hidup, maka yang 80% diisi oleh kekuatan-kekuatan yang lain.
Pada ciri-ciri lain kecerdasan emosional, kemampuan seperti memotuvasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati, dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati, dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, serta berempati dan berdoa.
Jadi, pada dasarnya peranan EQ sangat berpengaruh pada seseorang untuk menentukan sikap dan tindakan berpengaruh pada seseorang untuk menentukan sikap dan tindakan yang akan dilakukan. walaupun seseorang memiliki IQ yang bagus tetapi jika tidak didukung oleh EQ maka dia akan tetap tidak dapat mengontrol pribadinya.
Mengutip kata DANIEL GOLEMAN :
“orang yang punya IQ tetapi tidak didukung oleh EQ yang baik sama saja dengan, orang pintar yang bodoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar